Notifikasi Pasangan adalah prosedur rutin bagi semua ODHIV untuk membantu pasangannya* mengetahui status HIV mereka.

*Suami/istri, partner seks, teman berbagi jarum suntik, dan anak.

Pasangan dari ODHIV memiliki risiko tinggi terinfeksi HIV karena virus HIV terdapat dalam darah, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu. Dengan Notifikasi Pasangan, petugas kesehatan dapat mengajak pasangan ODHIV untuk tes HIV dan menentukan langkah-langkah selanjutnya berdasarkan hasil tes.

Petugas kesehatan (dengan kesukarelaan ODHIV terkait) akan menanyakan nama, nomor telepon, hubungan dengan yang bersangkutan, umur, jenis kelamin, metode rujukan tes, cara kontak, hasil rujukan, hasil tes HIV, dan skrining kekerasan dari pasangan. Jika hasil tes HIV positif, pasien akan memulai terapi ARV-nya dengan bantuan dan arahan tenaga kesehatan. Jika hasil tes HIV negatif, pasien akan dipertimbangkan untuk mendapatkan PrEP.

Tentu saja, karena yang berhak untuk tahu data ini hanyalah petugas kesehatan yang memeriksa dan ODHIV yang sudah dengan sukarela memberikan informasi yang diperlukan untuk keperluan penelusuran. Selain itu, hasil dari tes HIV juga hanya akan diketahui oleh pasien terkait.

Keamanan dan keselamatanmu adalah yang penting. Jika kamu merasa membuka identitasmu kepada pasangan akan membuatmu berada dalam situasi yang tidak aman, mohon untuk memberitahukannya petugas kesehatan agar mereka bisa membuat langkah yang tepat untuk menghubungi pasanganmu tanpa memberitahukan identitasmu.